Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Il Postino (The Postman) – Puisi senjata

Gambar
“ Tapi kenal dia pun tidak, Nak! Seorang penyair harus mengenal seseorang untuk mengail ilham. Aku tak bisa mereka-reka sesuatu dari kehampaan. ” –Il Postino, hal. 44- Seperti biasa, aku menikmati sebuah novel dengan kesendirian. Tidak ada lagi teman untuk diajak bercerita, betapa kagumnya aku pada kata-kata. Dan begitulah. Novel ini kuhabiskan pada hari ini, tepat ketika kemarin aku kembali sedih. Juga di mana rasanya aku sudah rindu menghabiskan novel di antara tumpukan teori-teori lingkungan yang memusingkan. *Kamu Mol, pusing mulu kerjaanya. Adalah Mario Jimenez yang menentukan pilihan hidupnya, tak hendak menjadi nelayan seperti ayahnya, melainkan seorang tukang pos. Melalui pekerjaannya itulah, ia kemudian terhubung kepada satu-satunya pelanggannya, yang rupanya amat terkenal di pulau itu, seorang penyair chile yang memenangkan Noble sastra, Pablo Nerudo.   Aku sangat menikmati keteguhan Mario, juga keinginan sederhananya mengenai puisi. Tidak seperti tukang pos lain

Frankenstein - Pengetahuan di luar Kodrat

Gambar
Nama Frankenstein tentu sudah familiar. Aku sendiri tahu bahwa ada film  Frankenstein, yaitu tentang manusia buatan yang justru hasilnya menyerupai monster. Tetapi saat membaca novel aslinya, astaga. Aku salah kira. Ternyata Frankenstein itu adalah nama pembuatnya dan bukan sebaliknya. Novel ini dibuka dengan surat Walton kepada saudaranya. Dari situlah kemudian diceritakan bagaimana ia mendapati Frenkestein yang menurutnya amat menderita, sampai kemudian kisah Frenkestein sendiri diceritakan, di mana dulunya ia lahir sebagai anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Tiba saat dewasa, ia memiliki pengetahuan yang membuatnya dapat menciptakan makhluk dari sisa-sia tubuh orang mati. Tetapi saat makhluk itu selesai, ia justru frustasi melihat betapa menyeramkannya makhluk ciptaanya dan dia pun larimeninggalkan hasil pekerjaanya itu. Sebenarnya apa yang dilakukan Frenkestein memang jauh diluar kodrat. Maksudku sungguh tidak akan ada yang bisa melebihi kekuatan Tuhan bukan? Dan